Adakah masa depan untuk anak-anak

Kondisi negeri yang masih dijajah seperti saat ini membuat persoalan rakyat semakin rumit dan berat. Ada berbagai macam krisis multidimensional pada berbagai bidang. Kekuasaan yang ada semakin masuk keseluruh aspek kehidupan pun dengan ruang pribadi kita.

Semua sedang diupayakan untuk diatur oleh pemagang wewenang. Mampukah kita memastikan dan mampu berpikir sejenak bahwa negeri ini perlu bertahan hingga ratusan tahun kedepan. Bisakah kita menjamin bahwa generasi yang akan datang mendapat kehidupan yang lebih baik daripada saat ini.

Mengingat ada berbagai macam tantangan yang sedang dihadapi dan belum terselesaikan hingga saat ini. Tengoklah kondisi rusaknya lingkungan seperti: sungai yang tercemar, udara yang kotor dan menyesakkan, transportasi masal yang buruk, akses hunian yang tidak terjangkau serta keterbatasan akan pakerjaan yang layak.

Maukan kita mengakui bahwa sejatinya kita meninggalkan negeri yang compang-camping dari berbagai sisi. Akankah generasi yang akan datang mengutuk generasi kita dan diatasnya? Bahwa kita telah meninggalkan kerusakan yang tidak pernah dibayangkan oleh peradaban umat manusia.

Dengan apa kita akan memperbaikinya? Mulai dari mana kita mencoba untuk meluruskannya? Apakah mencari negeri baru menjadi sebuah pilihan? Atau kita bisa mencoba mundur sejenak dan membangun dari desa kecil yang tidak bisa diintervensi kekuasaan.